Being a Woman
Halo halo hiyaaaa.. *jayus*
I'm still in spring break! Gaston county has longer spring break than other county, but still, despite the fact I prefer go to school than stay at home, as I always say: time is flying here.
Tulisan gue kali ini memang random sekali, maaf saudara-saudara :p Well gara-garanya si Arya ngelindur ngomongin soal nikah muda terus *haha stress* juga gara-gara teman-teman saya yang sering sekali memberondongi saya dengan komentar "kenapa-nggak-cari-bule" -___-
Oke, gue jawab. Gue nggak minat sama yang namanya LDR antarkontinen.. Gue optimis kok someday I'll come back here either for vacation, study or stay.. well we never know! Tapi tanpa kepastian ya gue ogah karena ending dari relationshipnya sangat mudah ditebak :p Dan juga kalo gue pikir punya pasangan yang lahir dan tumbuh besar di budaya yang sama lebih nyaman aja :p Ngga tau sih ya masalah jodoh mah.. Hehe. *nyokap bokap gue pasti geleng-geleng baca tulian gue, haha --'*
If you know me, I'm sure you know how much I love singing though I'm not a professional singer. Dan gue punya mimpi *yang mungkin kedengarannya agak nggak waras* buat punya empat anak: sopran-also-tenor-bass :D Gue inget banget diketawain sama classmates dan guru gue di kelas choir gara-gara gue curhat soal itu :p
Oke, sorry. :p Kembali ke topik. Become a woman for me is a gift, a challange, a dilemma. Let's start from a simple thing kaya prom (again). Seliberalnya Amerika kata orang, semajunya wanita sejak jaman Kartini, tetep aja gue nggak bisa yang namanya ngajak cowok duluan. Hiiyy~ Kadang gue pengen bikin riset deh pandangan cowok soal batasan agresifitas cewek --'
Jadi cewek ituu.. anugerah. Kalo inget sabda Nabi soal 'surga di telapak kaki ibu' dan list orang yang harus kita hormati (ibu-ibu-ibu-ayah tau kan?) rasanya bangga dan bersyukur jadi perempuan. Jadi inget kata mama, perempuan itu setinggi apapun degree pendidikannya or posisi di tempat kerja tetep harus bisa ngurus rumah dan anak: multitasking-red. :) Udah gitu mau pake rok monggo, pake celana juga ngga apa-apa *ngga nyambung*
Jadi cewek itu.. tantangan dan dilemma. Surprisingly, banyak lo temen gue yang passionnya untuk sosial atau karir tinggi yang bilang "Kok gue jadi mikir nggak mau nikah ya?" atau setatement yang sejenis. I know I haven't even been twenty and so do my friends, I know our minds are always changing by the time.. Tapi emang realita kalau jadi perempuan itu membingungkan. Mau berkarir tapi juga mikirin berkeluarga. Kaya gue aja nih mau jadi dokter tapi lamanya itu.. bikin gue merenung. Gue nggak mau salah pilih buat masa depan..
Haduh, lomba nyanyi gue hari Sabtu dan gue belum latihan, zzz -___-
~sorry for this random post!
AB
Rabu, April 27, 2011
Dokumen
Random Topics and Opinion
0 comments:
Posting Komentar